IKAN : GIZI LOKAL YANG IDEAL
IKAN : GIZI
LOKAL YANG IDEAL
Tingkat
konsumsi ikan masyarakat Purworejo masih sangat rendah. Dari standar nasional
sebanyak 28 kg perkapita pertahun, wilayah Purworejo hanya 8,6 kg perkapita
pertahun. Disisi lain wilayah Purworejo memiliki potensi di bidang perikanan
baik darat maupun laut ( Kiprah Volume 19 No. 2 Februari 2008). Nilai gizi ikan
selain dikenal sebagai sumber protein hewani yang lengkap asam amino
esensialnya juga merupakan sumber zat gizi seperti Calsium, Fosfor, Yodium,
Vitamin A dan Selenium. Yang teristimewa adalah ikan merupakan sumber asam
lemak tidak jenuh, yaitu asam lemak omega 3.
Menurut
DR. Lands (1986) bahwa dari segi biokimia mekanisme peranan asam lemak omega 3
yaitu mencegah penyumbatan pembuluh darah otak dan koroner yang bisa berakibat
fatal.
Tabel 1. Kandungan asam lemak omega 3 beberapa
jenis ikan per 100 gram ikan
No
|
Nama
Ikan
|
Kandungan asam
lemak omega 3
( gram )
|
1
2
3
4
5
|
Tuna
Salmon
Herring
Halibut
Sardin
|
2,1
1,4 – 1,9
1,2
1,3
1,3
|
IKAN SUMBER
PROTEIN BAGI ANAK
Ikan
merupakan sumber makanan bergizi terutama protein dan mineral. Protein
merupakan zat pembangun. Protein sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Kalsium dan phosfor berguna pembentukan tulang dan gigi.
Iodium berfungsi untuk perkembangan sel sel otak. Dan Vitamin A berperanan
untuk kesehatan mata dan kulit. Ikan mengandung 20% protein berkualitas tinggi.
Komposisi asam amino protein ikan sama dengan komposisi protein daging.
Makanan
pertama dan utama bayi lahir sampai usia 6 bulan adalah air susu ibu (ASI)
saja. Dalam ASI Ekskusif terdapat zat gizi yang seimbang yang sesuai kebutuhan
bayi sampai umur 6 bulan, dan dilanjutkan penyusuannya sampai anak umur 2
tahun.sambil diperkenalkan makanan pendamping ASI, seperti bubur tepung, buah,
telur, sayuran yang diblender dengan daging dan ikan. Ikan sebagai sumber protein, energi, mineral
maupun vitamin amat diperlukan bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Di dalam
ikan juga terkandung DHA (Docoso
Haexonoic Acid) yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan otak . DHA
dianggap penting untuk kecerdasan otak anak.
Tabel 2. Komposisi zat gizi ikan per
100 gram berat yang dapat dimakan.
No
|
Ikan
|
Energi
|
Protein
|
Lemak
|
KH
|
Kalsium
|
Fosfor
|
Besi
|
Seng
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
Bandeng
Bawal
Belut
Gabus
Lemuru
Kembung
Udang
segar
Ikan
asin
|
129
96
70
80
112
193
91
193
|
20
96
14.6
16.2
20
22
21
42
|
4.8
1.7
0.8
0.5
3
1
0.2
1.5
|
0
0
1
2.6
0
0
0.1
0
|
20
20
49
170
20
20
136
200
|
150
150
155
139
100
200
170
300
|
0.05
0.06
1.49
0.1
0.05
0.05
0.01
0.01
|
1.2
0.4
1.1
|
SEMANGKUK SAYURAN SEPOTONG IKAN
Penyusunan
menu makanan sehari-hari hendaklah mengandung gizi seimbang. Menu makanan harus
ada sumber karbo hidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Salah satu indikator
keluarga sadar gizi adalah mengkonsumsi aneka ragam makanan. Hal ini bertujuan
untuk melengkapi kekurangan zat gizi tidak ada dalam makanan namun ada dalam
makanan lainnya.
Kondisi
Kabupaten Purworejo yang kaya akan sumber daya ikan baik darat maupun laut,
tentu berkepentingan secara ekonomi maupun untuk peningkatan sumber daya
manusia (SDM). Secara ekonomi, tentu jika konsumsi ikan meningkat akan
menggairahkan budi daya ikan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan nelayan, petambak dan petani ikan. Untuk membentuk SDM yang
berkualitas tak lepas dari aspek gizi, tak terkecuali gizi ikan. Tak berlebihan
tentunya untuk melengkapi menu makan sehari-hari dengan semboyan Semangsa Sepikan yang merupakan
singkatan “Semangkuk Sayuran, Sepotong Ikan” meski hanya ikan asin. Mengapa tidak?
Sukardi, SST.
Nutrisionis UPT Puskesmas
Purworejo.
Komentar
Posting Komentar